Soto Betawi Pak Kumis di Srengseng Sawah

penampakan warung
penampakan warung

Hari ini saya dan Emilio memutuskan makan siang diluar dan kami memilih SOTO BETAWI PAK KUMIS yang menjadi favorit kami. Lokasinya di Kalibata  Srengseng Sawah, depan mesjid.  Tempatnya kayak warung tenda begitu sih, tapi rasanya boleh diadu.

Sebenarnya rasa soto ini mengingatkan saya saat masih kecil. Biasanya ibu selalu mentraktir saya soto betawi kalau kami pulang dari jalan-jalan di pusat perbelanjaan Tanah Abang tahun 1980-an. Tempatnya yang saya ingat kecil dan yang makan berdesak-desakan.

Ketika saya dewasa dan bisa main ke Tanah Abang sendirian, saya gagal menemukan warung soto Pak Kumis Tanah Abang. Jadi warung soto di kawasan Srengseng Sawah ini cukup membawa kenangan saya pada masa kecil bersama Ibu.

Saya dan Emilio memang menyukai makanan betawi, terutama soto. Dan setelah keliling-keliling di sekitar jakarta selatan, hati kami terpikat pada soto di tempat ini. Selain rasanya, porsinya cukup besar dan harganya tidak mahal-mahal sekali. Biasanya saya dan Emilio menghabiskan Rp 55 ribu dengan memesan dua porsi soto, dua piring nasi, dua es teh tawar dan satu piring nasi tambah (hehehe..nambah dong…).

penampakan soto dan kuahnya.. hmmm
penampakan soto dan kuahnya.. hmmm

Biasanya saya dan Emilio memilih soto campur (campur jeroan dan lain-lain). Kuahnya begitu gurih karena ditambah minyak samin dan susu. Bahan soto seperti daging, kikil dan jeroan semuanya digoreng dulu, sebelum akhirnya disajikan dengan kuah.

Selain soto, di warung ini juga menyediakan sop kambing Betawi yang rasanya tak kalah luar biasanya. Ada juga sate tapi kami belum pernah coba sih secara kami terlanjur memesan soto favorit kami itu.

Buat yang kebetulan jalan-jalan di kawasan Srengseng Sawah. Jangan lupa mampir ya. Posisinya ngga terlalu jauh STM Teladan dan pintu masuk ke Setu Babakan.

BTW kami makan dulu yaa…

Emilio sedang menikmati sotonya
Emilio sedang menikmati sotonya

Sambal Teri Kacang

Image

Photo: penampakan kalau sudah matang

Ini menu favorite saya karena rasanya maknyuss. Sambal ini cukup memuaskan meskipun dimakan dengan nasi panas saja. Biasanya dimasak dalam jumlah banyak dan disimpan di dalam toples. Saya biasa memakai teri medan yang kecil dan asin itu dibanding teri besar.

Sambal teri kacang sering jadi alternative kalau berpergian atau untuk anak kos-kosan karena awet dan tahan lama. Bisa juga jadi menu saat sahur dengan sayur bening, terutama kalau terlambat masak sahur 😀

Cara membuatnya mudah kok.

BAHAN UTAMA

  • Kacang tanah seperempat kilo digoreng sampai coklat keemasan dan wangi, tiriskan
  • Teri medan, cuci bersih dan jemur di bawah panas matahari sampai setengah kering. Goreng hingga kekuningan. (Mamak bilang penjemuran itu penting supaya teri mekar saat digoreng)

BAHAN SAMBAL

  • Cabe merah 15 buah (boleh tambah cabai rawit merah kalau mau pedas)
  • Bawang putih 4 siung
  • Terasi setengah sendok teh
  • Gula Jawa satu sendok the
  • Asam Jawa setengah sendok teh
  • Garam
  • Mecin (bila suka)
  • Daun jeruk
  • Kecap manis, satu sendok makan
  • Minyak untuk menumis secukupnya (sekitar 3 sendok makan).
  • Air secukupnya.

CARA EKSEKUSI

  • Haluskan (yang malas bisa pakai blender) cabe, bawang putih, gula jawa, terasi hingga halus
  • Panaskan minyak untuk menumis
  • Tumis bumbu yang dihaluskan bersama daun jeruk
  • Masukkan kecap manis, asam jawa
  • Masukkan air sedikit untuk mematangkan cabai
  • Tambahkan garam dan mecin (kalau suka)
  • Bila sudah wangi dan matang (sambal mengental dan mulai keluar minyak), matikan api kompor.
  • Tunggu hingga sambal dingin, baru campurkan dengan teri dan kacang. Aduk rata
  • Siap dihidangkan atau dimasukkan ke toples

NB:

Teri dan kacang akan kriyuk2 karena sambal dalam kondisi dingin saat dicampur.

Boh Romrom

Buatnya gampang dan nggak ribet tapi paling pas buat penangan minum teh/kopi saat lagi santai. Orang Aceh biasanya menyajikan Boh Romrom ini untuk berbuka puasa. Bapak paling suka Boh Romrom dan selalu request Boh Romrom setiap buka puasa. 🙂

Image

Bahan

  • Tepung ketan setengah kilo
  • Garam setengah sendok teh (disesuaikan dengan jumlah tepungnya)
  • Vanili seperempat sendok teh
  • Air hangat
  • Kelapa setengah butir
  • Daun pandan 10 lembar untuk pewarna (kalau saya kadang lebih suka tanpa warna)—ditumbuk dan disaring airnya
  • Gula pasir
  • Air untuk merebus

Bahan isi

  • Gula merah jawa dipotong kotak-kotak ukuran 1X1 cm
  • Kacang tanah yang sudah digoreng, dipotong kasar

Cara membuat

  • Didihkan air dalam panci
  • Aduk tepung, garam, vanili dan pewarna pandan dengan air hangat hingga kalis dan bisa dibuat bulatan.
  • Siapakan gula jawa merah dan rajangan kacang tanah
  • Ambil bahan tepung, buat bulatan ukuran kecil.
  • Lobangi dan masukkan gula merah dan kacang, tutup dan sempurnakan hingga bulat kembali dan isinya tidak kelihatan.
  • Masukkan bulat-bulatan tepung yang sudah diisi gula dan kacang ke dalam air mendidih, tunggu hingga mengapung tanda sudah masak.
  • Gulirkan tepung yang sudah masak di atas parutan kelapa hingga permukaan tertutup kelapa
  • Hidangkan di piring dengan taburan gula pasir
  • Jadi deh

Tirom teupecrah –Tirom oseng-oseng Aceh

Image

Selama tinggal di Jakarta, saya belum pernah berhasil menemukan tirom or tiram bahasa Indonesianya. Padahal, kalau di Aceh gampang. Mamak di Sigli malah sering didatangi nyak-nyak penjual tirom yang jualan door to door. Ini menu favorit saya dan Emilio kalo kebetulan lagi “mudik” ke Aceh.

Cuma kalau beli tirom kudu teliti. Masalahnya banyak tirom yang pas dimasak tiba-tiba jadi mengkerut dan lebih banyak airnya. Kalau sudah begini, nyak-nyak penjual tirom yang door to door lebih bisa dipercaya J

Saya masih ingat waktu SD, mamak pernah memborong tirom beserta kulit-kulitnya. Kami semua terpaksa harus kerja bakti memecahkan kulit tiram itu cuma untuk mendapatkan isinya. Benar-benar tidak ada kerjaan. Hehehe…

Eniway, daripada ngalor ngidul entah kemana, kita masak yuk… mareee…

BAHAN:

  • Tirom dong… (sepiring tanpa air) –cuci bersih
  • Bawang merah 4 siung
  • Bawang putih dua siung
  • Cabe merah dan hijau (tergantung selera)
  • Lada setengah sendok teh
  • Ketumbar satu sendok teh
  • Daun salam koja atau daun kari
  • Daun pandan
  • Jahe seiris
  • Lengkuas seiris
  • Ie Limeng (nah, ini air yang keluar dari proses pembuatan asam sunti  yang dimasak – biasanya dimasukkan ke dalam botol dan bisa tahan bertahun-tahun)
  • Minyak untuk menumis 3 sendok makan
  • Garam secukupnya
  • Gula sedikit
  • Mecin (kalau suka)

CARA EKSEKUSI

  •  Iris cabe, bawang merah, bawang putih
  • Panaskan minyak di api yang sedang, tumis daun salam koja dan daun pandan kemudian masukkan irisan cabe, bawang merah, bawang putih, jahe dan lengkuas
  • Masukkan tirom yang sudah dicuci, aduk
  • Masukkan lada dan ketumbar, aduk
  • Masukkan Ie limeng dua sendok makan
  • Biarkan tirom mendidih (biasanya air dari tirom akan keluar jadi kita tidak perlu tambahkan air)
  • Masukkan garam, gula dan mecin.
  • Jangan lupa dirasa, kalau asamnya masih kurang bisa ditambahkan Ie limeng lagi secukupnya
  • Angkat dan siap dihidangkan.

NB: Buat yang tidak punya Ie limeng bisa diganti tomat atau asam sunti. Pokoknya masak kudu jalan terus…

Boh Itek ngon U (Dedah boh itek) —Telur Kelapa Goreng

Ini makanan murah meriah dan paling gampang dibuat. Selain itu rasanya juga nikmeh dengan nasi panas. Menu ini sering saya temukan di rumah orang yang baru meninggal di kawasan Pidie dan sekitarnya. Biasanya setelah penguburan, pelayat makan dengan Boh itek ngon u  dan kuah Leumak.

Kami sekeluarga suka dengan menu ini karena rasanya otentik tapi bisa mengundang selera makan. Begini cara membuatnya:

Image

BAHAN:

  • Dua butir telur bebek,
  • Kelapa parut seperempat butir
  • Bubuk Kunyit sedikit (untuk memperindah warna)
  • Garam secukupnya
  • Penyedap rasa kalau suka
  • Dua lembar daun Jeruk diiris tipis
  • Sepotong Serai, –bagian putihnya diiris tipis
  • Minyak untuk mengoreng

BUMBU YANG DIHALUSKAN:

  1. Lada sesuai selera
  2. Bawang merah 3 siung
  3. Asam sunti 2 buah
  4. Cabai rawit –sesuai selera
  5. Ketumbar setengah sendok kecil

CARA MEMBUAT

  • Kocok telur bebek, masukkan semua bahan dan usahakan bisa dibentuk alias tidak terlalu encer atau keras (bisa dipastikan dengan jumlah kelapa parut yang dimasukkan)
  • Bentuk bahan menjadi bulatan
  • Panaskan minyak, goreng bulatan-bulatan kelapa hingga coklat keemasan
  • Angkat
  • Sajikan dengan nasi panas

Bubur Kanji Aceh ala Mamak

bubur kanji

Wah lama juga saya tidak memposting. Nah ini resep tradisional kita berikutnya. BUBUR KANJI

Bubur kanji is a must kalau bulan puasa di rumah kami. Hari pertama puasa pasti ada hidangan ini. Malah ada saudara sepupu yang selama sebulan penuh puasa  ramadhan hidangan pembukanya selalu bubur kanji. Setelah mengonsumsi bubur kanji bisa langsung shalat magrib dan baru deh makan makanan berat seperti nasi

Kalau bulan ramadhan, orang banyak menyumbang bahan untuk membuat bubur kanji di surau atau Meunasah. Setelah ashar anak-anak kampung datang membawa rantang mengantri bubur kanji gratis dari meunasah untuk buka puasa. Kadang panitia meunasah memasak kanji ayam, kanji udang atau kanji daging. Yang masak biasanya laki-laki di dalam panci yang besaaaaarrrrr sekali.

Bubur kanji ini juga aduhai kalau lagi sakit. Dibanding bubur biasa yang tidak berasa, kanji adalah favorit saya kalau lagi sakit dan malas makan. Baunya gurih dan harum menambah gairah makan. Trus rasa rempah yang aduhai bikin perut hangat.

Setiap kabupaten di Aceh punya beragam bubur kanji. Nah berikut bubur kanji ala Mamak saya di Sigli. Dijamin ketagihan J

Bahan Dihaluskan:

  • ½ sendok teh lada
  • ¼ sendok teh pala
  • ¼ sendok teh adas manis
  • Kurang dari ¼ sendok teh jinten
  • ¼ sendok teh ketumbar

Bumbu utuh yang dimasukkan ke bubur

  • 3 cm kayu manis ukuran sedang
  • 4 buah cengkeh utuh yang kering
  • 2 buah kapulaga
  • 3 siung bawang merah diiris
  • 2 siung bawang putih diiris
  • 1 buah pekak
  • 1 batang daun seledri dirajang halus
  • 1 buah kentang dipotong ukuran dadu 1X1 cm
  • Seiris jahe
  • Selembar daun pandan
  • Garam secukupnya
  • Mecin secukupnya

Bahan utama

 

  • Tiga genggam beras dimasak hingga jadi bubur
  • 200 ml Santan dengan keenceran sedang dari 1/4  butir kelapa
  • 150 gr udang segar dikupas kulit dan dibelah dua (udang bisa diganti daging ayam atau daging sapi. Tergantung selera)

Cara membuatnya

 

  • Beras yang sudah jadi bubur itu ditambahkan santan, udang, bawang merah, bawang putih, kentang, jahe dan daun pandan.
  • Setelah kentang setengah matang, masukkan bumbu halus dan bumbu utuh kecuali seledri. Aduk
  • Tunggu hingga bau santan hilang dan bubur mulai harum dan masukkan seledri
  • Tambahkan garam dan mecin secukupnya –jangan lupa dirasa yaaa
  • Siap dihidangkan

Mie Caluek Pidie

mie caluek

Mie ini beda dari mie biasa karena memakai bahan mie lidi. Mienya harus direbus dulu dengan air dan dua sendok minyak agar tidak lengket sesamanya. Biasanya mie ini disajikan dengan banyak aksesoris seperti urap (kalo di Aceh sering disebut juga gudangan), mihun goreng dan sambal kacang.

Mie ini kegemaran saya sejak SD hingga SMA. Setiap jam istirahat saya selalu mengunjungi tempat mie ini dijual. Kami menyebutnya dengan mie caluek (mie comot-comot) atau mie jeuee (mie dalam tampah).

Kalau saya sih lebih suka makan mie ini dengan urap saja.

Berikut cara membuatnya.

BAHAN I UNTUK MIE

source: google
source: google

Mie lidi seperempat kilo, direbus hingga lemas dengan air dan minyak. Angkat dan tiriskan

Note: Mie ini sangat asin, jadi bagus diganti air beberapa kali saat merebus hingga rasa asinnya bisa hilang

BAHAN II UNTUK URAP

  • Kacang panjang 1 ikat
  • Kangkung satu ikat
  • Toge secukupnya

Bumbu urap:

  • Kelapa parut dari seperempat kelapa
  • 3 siung bawang merah
  • 1 siung bawang putih
  • 3 buah cabe merah
  • 1 sdt terasi
  • 1 buku kencur
  • Setengah potong gula merah
  • Garam
  • Mecin
  • Daun jeruk
  • Minyak buat menumis 1 sendok makan

CARA MEMBUAT BAHAN II

  • Rebus sayur-sayuran dan tiriskan
  • Haluskan semua bumbu (kecuali kelapa dan daun jeruk)
  • Tumis bumbu dan daun jeruk hingga  wangi.
  • Masukkan kelapa, masak hingga masak.
  • Tiriskan.
  • Bila sudah dingin, aduk kelapa berbumbu tadi dengan sayuran hingga rata.

BAHAN III SAMBAL KACANG

  • Tiga genggam kacang tanah di goreng dan dihaluskan
  • Minyak dua sendok makan untuk menumis
  • Air satu cangkir

Bumbu dihaluskan:

  • Cabai merah 5 buah –bisa juga ditambah cabe rawit bila ingin lebih pedas
  • Bawang merah 3 siung
  • Bawang putih 1 siung
  • Tomat satu buah
  • Garam secukupnya
  • Gula sedikit
  • Kecap secukupnya
  • Mecin bila suka

CARA MEMBUAT BAHAN III

  • Haluskan semua bahan dengan blender
  • Tumis bahan dengan minyak. Masukkan air hingga bau cabe hilang
  • Masukkan kacang, gula, garam, mecin dan kecap. Masak hingga kuah mengental
  • Tiriskan.

CARA MENGHIDANGKAN

  • Mie lidi yang sudah direbus ditaruh di piring
  • Taruh urap diatasnya
  • Siram dengan sambal kacang
  • Tambahkan kerupuk gado-gado sebagai tambahan
  • Siap dihidangkan

NOTE: buat 4 porsi

Bandeng Tumis Aceh (Meunuloh Tumeh Aceh)

Tumis meunoloh khas Aceh
Tumis meunuloh khas Aceh

Saya pikir banding memang ikan yang jadi idola saya. Karena selain enak dipanggang/ bakar (kegemarannya Emilio), bandeng juga enak kalau ditumis khas Aceh. Sejak SD saya menyukai lauk yang satu ini karena mamak memang sangat ahli bila membuat tumis ikan.

Kebayang menu ini dengan nasi panas-panas hmmmm….

Daripada menghayal tanpa ada hasil, mari kita masak saja sekalian. Resep ini saya modifikasi dari mamak. Jadi tip saya adalah berani bermain dengan bumbu dan rajin mencicipi.. 🙂

BAHAN

  • Ikan bandeng ukuran sedang satu ekor. Bersihkan sisik dan ingsang, trus potong sesuai selera (memotong ikan kalau bisa agak serong, ini sih estetika saja biar enak dilihat 🙂
  • Air Jeruk nipis 1 buah
  • Garam
  • Daun Salam Koja
  • Daun pandan
  • Bawang tiga siung diiris tipis
  • Bubuk Cabe halus setengah sendok teh
  • Santan setengah cangkir
  • Air
  • Mecin
  • Gula
  • Minyak untuk menumis 3 sendok makan

BAHAN YANG DIHALUSKAN

  • Ketumbar halus satu sendok makan
  • Jinten halus seperempat sendok teh
  • Kunyit 2 cm
  • Bawang merah 4 siung
  • Bawang putih 1 siung (agak besar)
  • Jahe seiris ukuran logam 500-an
  • Asam sunti 4 buah
  • Lada halus setengah sendok teh
  • Cabe merah 5 buah –kalau mau lebih pedas tambah rawit
  • U neuleu (kelapa gongseng)

CARA MEMBUATNYA

  • Ikan yang sudah dibersihkan dan dipotong dicampur air jeruk nipis dan garam secukupnya. Biarkan meresap. Sisihkan.
  • Blender (ini buat yang malas mengiling bumbu) semua bumbu sampai halus sekali.
  • Campur ikan dengan bumbu ini.
  • Panaskan minyak dan tumis daun pandan, daun salam koja dan bawang hingga harum.
  • Setelah harum masukkan bubuk cabai merah, aduk.
  • Masukkan bandeng yang sudah dibumbui, tambahkan air hingga ikan benar-benar setengah terendam.
  • Bila ikan mulai masak, masukkan santan tunggu hingga mendidih (jangan lupa aduk pelan-pelan supaya santan tidak pecah)
  • Masukkan gula sedikit, garam secukupnya dan mecin (bila suka) –jangan lupa dicicipi–
  • Tunggu hingga kuah berawarna merah kekuningan dan mulai beminyak. Pastikan tidak berbau santan lagi.
  • Angkat dan hidangkan

Note: untuk 3 orang –tergantung ukuran bandengnya–

Rempah untuk masakan Aceh

Masak menu Aceh jelas membutuhkan banyak rempah. Saya pribadi sering sedih melihat banyak anak-anak jaman sekarang yang tidak kenal namanya rempah.  Berikut saya menuliskan beberapa rempah  dan dedaunan yang biasa dipakai di masakan Aceh. Siapa tahu berguna.

NO          BUMBU INDONESIA         BAHASA ACEH
  1. Bawang merah                               bawang mirah
  1. Bawang putih                                bawang puteh
  1. Cabai merah                                  capli mirah
  1. Cabai rawit                                    capli ubiet
  1. Ketumbar                                       aweuh
  1. Lada                                               merica
  1. Lada hitam                                     lada itam
  1. Kunyit                                            kunyet
  1. Jintan                                              jera eungkot
  1. Adas                                               jera maneh
  1. Kayu manis                                    kaye maneh
  1. Cengkeh                                         bungong lawang tanyoe
  1. Pekak                                             bungong lawang kleng
  1. Pala                                                boh pala
  1. Kapulaga                                        kapulaga
  1. Jahe                                                alia
  1. Lengkuas                                        langkuweuh
  1. Serai                                                reu
  1. Daun Salamkoja                             on tumurui
  1. Daun salam                                     on salam
  1. Daun jeruk                                      on krut
  1. Daun bawang                                  on bawang
  1. Daun seledri                                    on sop
  1. Daun pandan                                   on Seuke

Cumi Goyang Lidah Masak Aceh

Image

Masak cumi buat saya adalah tantangan. Kadang amisnya bikin mual dan mengundang lalat ketika masak. Tapi resep ini jelas tidak mengundang lalat atau rasa amis. Yang ada mengundang anda untuk tambah nasi hehehe..

Mari deh kita masak

BAHAN:

  • Cumi setengah kilo . Bersihkan kulit, tinta dan tulangnya sebersih-bersihnya.
  • Daun salam koja/ kari satu lembar
  • Irisan jeruk nipis
  • Garam
  • Minyak untuk menumis 4 sendok makan
  • Gula dan mecin (kalau suka)
  • Bawang dua siung diiris

BAHAN YANG DIHALUSKAN

  • Cabai rawit 5 buah
  • Cabai merah 2 buah
  • U teuleu (kelapa parut disangrai dan dihaluskan) 1 sendok makan
  • Bawang merah 5 butir
  • Bawang putih 2 butir
  • Jahe seiris
  • Asam sunti 4 buah
  • Ketumbar halus ¾ sendok makan

CARA MEMBUATNYA

  1. Campurkan cumi yang sudah dibersihkan dengan garam setengah sendok teh dan air dari dua iris jeruk nipis. Biarkan sejenak. Garam dan air jeruk nipis akan mengurangi rasa amis
  2. Haluskan semua bumbu dengan blender (biar cepat :))
  3.  Aduk cumi dengan bumbu yang sudah halus.
  4. Panaskan minyak.
  5. Tumis irisan bawang merah dan daun salam koja sampai harum
  6. Masukkan cumi yang sudah dikasih bumbu.
  7. Tambahkan air sedikit saja—cumi kadang juga mengeluarkan air
  8. Masukkan garam, mecin dan gula. Jangan lupa dirasa untuk menyeimbangkan rasa.
  9. masak hingga bumbu mengental dan berminyak.
  10. Siap dihidangkan untuk 4 orang