Photo: penampakan kalau sudah matang
Ini menu favorite saya karena rasanya maknyuss. Sambal ini cukup memuaskan meskipun dimakan dengan nasi panas saja. Biasanya dimasak dalam jumlah banyak dan disimpan di dalam toples. Saya biasa memakai teri medan yang kecil dan asin itu dibanding teri besar.
Sambal teri kacang sering jadi alternative kalau berpergian atau untuk anak kos-kosan karena awet dan tahan lama. Bisa juga jadi menu saat sahur dengan sayur bening, terutama kalau terlambat masak sahur 😀
Cara membuatnya mudah kok.
BAHAN UTAMA
- Kacang tanah seperempat kilo digoreng sampai coklat keemasan dan wangi, tiriskan
- Teri medan, cuci bersih dan jemur di bawah panas matahari sampai setengah kering. Goreng hingga kekuningan. (Mamak bilang penjemuran itu penting supaya teri mekar saat digoreng)
BAHAN SAMBAL
- Cabe merah 15 buah (boleh tambah cabai rawit merah kalau mau pedas)
- Bawang putih 4 siung
- Terasi setengah sendok teh
- Gula Jawa satu sendok the
- Asam Jawa setengah sendok teh
- Garam
- Mecin (bila suka)
- Daun jeruk
- Kecap manis, satu sendok makan
- Minyak untuk menumis secukupnya (sekitar 3 sendok makan).
- Air secukupnya.
CARA EKSEKUSI
- Haluskan (yang malas bisa pakai blender) cabe, bawang putih, gula jawa, terasi hingga halus
- Panaskan minyak untuk menumis
- Tumis bumbu yang dihaluskan bersama daun jeruk
- Masukkan kecap manis, asam jawa
- Masukkan air sedikit untuk mematangkan cabai
- Tambahkan garam dan mecin (kalau suka)
- Bila sudah wangi dan matang (sambal mengental dan mulai keluar minyak), matikan api kompor.
- Tunggu hingga sambal dingin, baru campurkan dengan teri dan kacang. Aduk rata
- Siap dihidangkan atau dimasukkan ke toples
NB:
Teri dan kacang akan kriyuk2 karena sambal dalam kondisi dingin saat dicampur.