Email yang ditunggu…

Email itu tiba tepat tanggal 30 Oktober 2012, setelah saya memasukkan aplikasi pada bulan April 2012 lalu. Berarti enam bulan dalam penantian.

Proses aplikasi beasiswa ini memang lumayan panjang. Panitia menghubungi saya tiga kali sebelum email terakhir itu masuk

  • Tanggal 1 Juli 2012 untuk menyiapkan proposal research (karena ternyata jurusan yang saya ingini berbasis research)– ini pengalaman saya membuat proposal research setelah hampir 12 tahun lulus dari S1 saya di IISIP Lenteng Agung 🙂 Saya diberi waktu cuma 3 hari untuk menyelesaikan proposal itu…
  • Tanggal 17 September 2012. menanyakan via telpon apa memang saya yakin mau mengambil jurusan tersebut dan menyuruh saya menunggu untuk pengumuman yang katanya akhir september 2012 atau Awal Oktober 2012.
  • Tanggal 9 Oktober 2012 untuk memberitahukan perpanjangan waktu pegumuman karena panitia masih bekerja untuk memutuskan 50 orang yang akan mendapatkan beasiswa itu. pengumuman kemungkinan sebelum akhir Oktober

Jujur, saya sudah hopeless dengan pengumuman beasiswa itu karena kok waktu menunggunya lamaaaaaa sekali. Setelah uring-uringan (karena merasa tidak jelas), akhirnya email yang ditunggu-tunggu itu masuk. Saat itu saya dan suami ngobrol menceritakan kondisi teraktual rumah tangga kami (duileee),   BB saya low bat dan sedang dicas. Kerdip merah tanda email masuk sebenarnya sudah lama. Tapi saya tidak begitu antusias karena saya meyakini itu email dari grup wartawan ekonomi dan politik

Inilah isi email itu

Dear Nani,

We are pleased to inform you that your application for a New Zealand ASEAN Scholars award to undertake post-graduate studies in New Zealand has been successful and you have been approved to undertake post-graduate studies in New Zealand starting in early 2013 as below:

University       : University of Otago
Course of Study: Master of Art in Peace and Conflict Studies

You will receive a formal offer of scholarship shortly from the New Zealand Ambassador to Indonesia, including more information regarding terms and conditions, but in the  meantime, we would be grateful if you could indicate via email by 01 November 2012 as to whether or not you are still interested in pursuing this opportunity.

Congratulations on your successful application and we look forward to hearing from you very soon.

Yours sincerely,

W.John Howe
Team Leader
NZ-AS Programme
Managed by PT Austraining Nusantara 

Saya sempat speechless dengan isi email itu. Subhanallah… akhirnya doa saya terkabul juga.. saya diterima beasiswa New Zealand Asean Scholars Awards. Tidak sia-sia saya menunggu begitu lama..Saya langsung sujud syukur. Tanpa saya sadari air mata saya mengalir deras. Waduh saya menangis karena sangat excited.

Bagaimana saya tidak terharu. Proses penyusunan aplikasi itu adalah yang terberat dari beberapa aplikasi beasiswa lain yang saya kirim. Semua berkas harus lengkap termasuk akte kelahiran dan terjemahan, surat keterangan bekerja di kantor dan tiga buah rekomendasi.

Saya juga harus menulis dua essay, berhubungan dengan motivasi dan apa sih gunanya pendidikan saya untuk negeri ini kelak. Proses pembuatan essay ini termasuk berat karena sebelumnya saya sudah terintimidasi kalau essay harus beginilah, begitulah…jadi saya membutuhkan waktu seminggu hanya untuk dua essay itu… saya juga memutuskan tidak meminta nasehat untuk mengkritisi essay saya tersebut. Saya khawatir bisa lebih terintimidasi.

Sejak lama saya mempunyai ambisi untuk bisa mendapatkan beasiswa New Zealand Asean Scholars Award tapi baru tahun ini saya mencoba memberanikan diri melamar.  Saya berpikir bersekolah disitu pasti mengasikkan karena kotanya tidak begitu ramai dan pemandangannya indah.. (sangat klise)–hehehehe

Editor saya Ati Nurbaiti pernah bertanya kenapa saya lebih suka melamar ke New Zealand ketimbang beasiswa ke Eropa atau Amerika. Apalagi karena yang saya ambil adalah soal Conflict and peace studies. Dia mengoda saya pasti lebih  ingin melihat pemandangan ketimbang belajar. Tapi saya membalas, belajar tentang Conflict and Peace Studies Seharusnya di kawasan damai dan tenang. Dan New Zealand sangat tenang dan damai, jauh lagi dari mana-mana kecuali Kutub Selatan 🙂

Berkat kuasa Allah, saya berhasil mendapatkan beasiswa itu.. Alhamdullilah… Terima kasih ya Allah…

5 thoughts on “Email yang ditunggu…

  1. halo ma nina..
    akhirnya nemu orang yang lulus periode ini juga….!!!
    mba, kenalin aku mia dari padang. aku juga salah satu kandidat yang lulus periode ini.. tapi aku sifatnya masih condotionally approved mba.. soalny toefl q mash d bawah standar uni nya. jadi masih belum terima formal offer sampai sekarang. soalny katanya isi formal offer ny tergntung hasil ielts q tgl 24 kemare. mba udah terima y mba?

    klo lht dri email yg dikrim ke mba berarti semua ny udh mncukupi persyaratan y mba? berarti juga udah ada supervisor sama research topic nya mba udah d appoved y mba?

    berhubung aku kmren cuma diinterview via tlp, jadi aku g bgitu dpt info sama g ketemu sama kandidat yang laun sama sekali.

    aku mau tanya banyak sebenernya mba.. tapi lebih baik japri kayanya.. aku boleh minta alamat email mya g mba?

    makasih sebelumnya mba.
    salam
    Mia

      1. Mba Nani, apa kabarnya sekarang????? *efek telat
        mba sharing dong, aku pengen banget lanjut kuliah di NZ, sekarang aku lagi skripsi S1, boleh di share website serta tipsnya mba?

        Makasi sebelumnya,
        Putri

Leave a comment