Asam Udeung Teucrah (Sambal Udang ditumis)

Masih dengan resep Asam Udeung sederhana warisan keluarga Daoed Ali Sigli Aceh. Kali ini kita coba memasak asam udeung yang ditumis atau bahasa Acehnya Asam Udeung Teucrah. Sama-sama pakai udang, tapi bedanya yang teucrah justru pakai asam sunti sementara yang sebelumnya pakai belimbing wuluh.

 

Dari pada berpanjang kata, mari kita langsung action; 🙂

BAHAN

 

  • Udang rebus 5 buah ukuran sedang
  • Cabai rawit 3 buah (tergantung selera)
  • Bawang merah 4 siung
  • Bawang merah 2 siung, iris
  • Bawang putih 1 siung
  • Jahe seiris
  • Asam sunti 4 buah (pembuatan asam sunti ada di resep blog sebelumnya)
  • Daun Kari atas oen temurui
  • Minyak buat menumis 3 sendok
  • Air
  • Garam, gula, mecin (kalau suka)

CARA MEMBUATNYA

  • Haluskan udang dengan cabai, bawang merah, bawang putih, jahe, asam sunti dalam cobek
  • Panaskan minyak, tumis bawang merah iris dengan daun kari hingga wangi
  • Masukkan udang dan bumbu yang sudah diihaluskan dalam minyak
  • Tambahkan air lima sendok untuk mematangkan udang dan bumbu
  • Masukkan garam secukupnya, gula sedikit dan mecin kalau suka
  • Masak hingga asam udang matang dan berwarna kecoklat-coklatan
  • Sajikan dengan nasi hangat

SELAMAT MENCOBA

Asam Udeung Atjeh (Sambal Udang Aceh)

Rasanya segar dan gurih..

Eng ing eng…. kali ini ayo kita buat Asam Udeng yang kalau di Jakarta dijuluki Sambal Ganja. Sebagai orang Aceh saya sempat kaget juga begitu mendengar istilah “Sambal Ganja” yang katanya asal Aceh, tapi begitu saya lihat produknya, saya langsung tersenyum lebar…Oooo ternyata ini toh.

Kalau di Aceh, istilah “Asam” itu lebih dekat dengan definisi Sambal. Jadi jangan heran kalau ke Aceh dan mendengar istilah asam keumamah (sambal ikan kayu), asam terasi (sambal terasi), dan ini dia asam udeung alias sambal udang 🙂

Asam Udeung itu merupakan menu tradisional turun temurun. Dari Nek Tu (nenek buyut), Neknyak (nenek) dan Mamak selalu membuat menu ini. Sedikit-sedikit saya belajar untuk meramu Asam Udeung ini dari Mamak. Belajarnya secara tidak sengaja karena saya paling malas ke dapur.  (NOTE: Suatu saat saya akan bercerita bagaimana strategi Mamak mengajar saya  dan kedua adik perempuan saya masak.)

Kesimpulannya, membuat Asam Udeung ini gampang 🙂

Mari kita mulai

BAHAN

  • Udang kecil-kecil, 1/4 kilo. Bersihkan dan  dimasak dalam wajan dengan air sedikit dan garam (Mohon diingat, airnya sedikiiiit saja, karena udang itu juga akan mengeluarkan air sendiri). Angkat bila sudah berwarna merah matang.
  • Cabai rawit hijau dan merah 10 biji (tergantung selera)
  • Bawang merah 6 siung
  • Belimbing besi 7 buah, yang besar dan setengah masak –buang bijinya karena bisa pahit, banyaknya belimbing ini sesuai selera. Tergantung banyaknya udang
  • Daun jeruk, iris tipis-tipis
  • Serai, bagian putihnya diiris tipis-tipis
  • Air perasan jeruk nipis satu sendok
  • Garam, gula, mecin (kalau suka)

CARA MENGEKSEKUSI (MEMBUAT)

  • Siapkan cobek. Haluskan bawang merah, cabai, udang, belimbing hingga halus dan tercampur.
  • Tambahkan gula (sedikit), Garam (secukupnya) mecin (kalau suka)
  • Tambahkan irisan serai dan daun jeruk. aduk lagi.
  • Tambahkan perasan air jeruk nipis biar lebih mak nyosss…
  • Siap dihidangkan

SELAMAT MENCOBAAA… 🙂

====

I

Bandeng Panggang Sambel Bawang

Rasa ikannya terasa tetapi tanpa amis 🙂

Menu ini kesukaan suami saya Emilio. Kebetulan resepnya sederhana sekali. Kalau lagi malas masak, cukup saya buatkan menu andalan ini,  dijamin Emilio tidak akan protes.  menurut saya, ini Ikan panggang sesungguhnya karena cuma bermodalkan garam dan air jeruk nipis.

Kenapa saya memilih bandeng? karena bandeng cukup lemak dan rasanya gurih. Tulangnya memang banyak, tapi bila hati-hati dijamin Anda tetap bisa menikmati bandeng panggang yang satu ini. Saya pengemar bandeng sejak kelas 2 SD, dan alhamdullilah belum pernah bermasalah dengan tulangnya. Di keluarga saya di Pidie sana, bandeng adalah ikan favorit.

Untuk menambah gurih, saya juga mengunakan mentega saat memanggang 🙂

Mari kita coba:

BAHAN IKAN

  • Bandeng satu ekor ukuran sedang, dibersihkan sisik dan ingsang, diiris sedikit di permukaan kulit untuk mempermudah penyerapan garam dan air jeruk
  • Mentega
  • Air perasan jeruk nipis
  • Garam

BAHAN SAMBEL BAWANG

  • Bawang merah 5 siung iris
  • Tomat  separuh iris
  • Cabai rawit 4 buah –tergantung selera– iris
  • kecap manis
  • irisan jeruk nipis 2 buah

CARA MEMBUAT

  1. Ikan dibaluri air jeruk dan garam, biarkan 15 menit. kemudian baluri dengan mentega secukupnya
  2. Panaskan panci teflon anda, panggang bandeng dengan api kecil. hingga warnanya kecoklatan dan berbau wangi 🙂
  3. Sementara itu siapkan bahan sambelnya. Campurkan bawang merah, tomat dan cabai dengan kecap dan peraskan seiris jeruk nipis di atasnya.
  4. Sajikan bandeng dan sambel bawang dengan nasi hangat 🙂

SELAMAT MENCOBA

Udeung Lado ( Udang Masak Cabe)

Udang lado ini kesenangan Emilio. Dia biasanya suka menu ini dipadankan dengan rebung masak santan atau sayur lodeh. Buatnya mudah karena bahan yang dibutuhkan juga tidak banyak.

Mari kita memasak..

BAHAN

1. udang 1/4 kilo dibuang kepalanya

2. Cabai merah 50 gram

3. Cabai rawit (buat yang suka pedas)

4. Bawang merah 4 siung

5. Bawang putih 2 siung

6. Tomat separuh

7. Kecap

8. Daun Jeruk

9. Gula, Garam, mecin

10. Minyak sayur untuk menumis dan menggoreng

11. Air setengah cangkir

12. Kecap

13. Air perasan jeruk nipis

14. Lada secukupnya

CARA MEMBUAT

1. Udang yang sudah dibersihkan dicampur sedikit garam dan air perasan jeruk nipis

2. Udang digoreng hingga masak, angkat, tiriskan

3. Cabai, bawang merah dan bawang putih dan tomat dihaluskan.

4. Panaskan minyak sayur tiga sendok makan, tumis bumbu yang sudah dihaluskan

5. Tambahkan daun jeruk, lada secukupnya hingga mendidih dan berbau wangi

6. Tambahkan air, kecap manis, garam, gula dan mecin (kalau suka). Aduk

7. Begitu bumbu mengering, masukkan udang yang sudah digoreng tadi.

8. Hidangkan dengan nasi hangat

NOTE: Untuk dua orang

Gulai Ikan Mas ala Nanee

Resep ini dimodifikasi menyesuaikan lidah saya selaku yang hobinya pedes.  Yang paling suka menu ini adalah adik saya Tina. Dia bisa dua kali nambah. Lebih enak kalau ikan masnya dalam keadaan segar ketimbang yang sudah mati.

Yuk kita masak

 

BAHAN

1. Cabai merah 50 gr dihaluskan

2. Santan kental dari satu butir kelapa (750 cc)

3. Ikan Mas satu kilo

4. Bawang Merah 7 siung

5. Bawang putih 4 siung

6. Kemiri 4 butir disangrai

7. Jahe dipotong setengah ibu jari

8. Kunyit seiris

9. Asam Kandis 3 butir

10. Serai 2 batang

11. Lengkuas setengah ibu jari

12. Daun kunyit dua lembar

13. Daun Jeruk 3 lembar

14. Garam, gula dan mecin (kalau suka)

15  Jeruk nipis

16. 10 cabai rawit merah utuh

CARA MEMBUAT

1. Bersihkan ikan mas dan baluri dengan air jeruk nipis dan garam. Diamkan sebentar

2. Haluskan cabai, bawang merah, bawang putih, jahe, kemiri dan kunyit.

3. Masak santan dengan bumbu yang sudah dihaluskan

4. Masukkan daun kunyit, serai, lengkuas, daun jeruk, asam kandis ke dalam kuah santan.

5. Aduk kuah santan supaya tidak pecah dan berbau harum

6. Setelah kuah mulai mengental, masukkan ikan

7. Masukkan garam (secukupnya), gula (sedikit), mecin (kalau suka) dan cabai rawit merah utuh

8. Angkat setelah kuah mulai berminyak dan ikan masak –NOTE : pastikan ikan tidak hancur–

Additional bahan : Boleh ditambahkan  kacang panjang dalam gulai ikan bila suka

Sajikan untuk 6 orang

Bihun Kuning Kuah Kacang

Ini panganan saat saya masih sekolah di SDN 08 pagi Kebun Jeruk di era tahun 1980. Kalau istirahat, saya pasti deh jajan bihun kuning ini. Rasanya pedas dan asam, tapi cukup membuat ketagihan.

Ketika saya dewasa, penganan ini selalu melekat di memory saya. Sayangnya, tidak ada yang bisa memberitahukan resep Bihun Kuning Kuah Kacang ini. Saya sudah men-trace di google tapi tetap saja tidak berhasil.

Alhamdullilah, sepupu saya Kak Ika akhirnya memberikan resep ini. Konon, ibu temannya Kak Ika adalah penjual Bihun Kuning ini. Saya pun happy karena berhasil membuat penganan ini setelah hampir 20 tahun lebih tidak mencicipinya… *ciyussss???

Bihun Kuning Kuah Kacang ini enak buat penganan iseng, apalagi musim hujan sekarang. Buat yang takut gemuk, bihun ini dijamin tidak akan membuat berat badan Anda bertambah, karena lumayan memakai banyak perasan jeruk nipis.

 

BAHANNYA

1. Bihun jagung dua lempeng ukuran sedang,  direndam dalam air hangat biar lembut. Campurkan kunyit agar bihun menjadi kuning dan sedikit garam

2. Kacang tanah seperempat kilo, goreng

3. Bawang Merah 15 siung, rajang dan goreng

4. Jeruk nipis empat buah, peras airnya.

5. Asam Jawa secukupnya

6. Cabe rawit merah –sesuai selera kepedasan

7. Terasi udang ABC sepotong

8. Garam, Gula dan Mecin (kalau suka)

9. Air setengah liter

10. Jeruk limo 4 buah. Belah dua

11. Daun Salam 3 lembar

12. Kerupuk gado-gado, goreng

CARA MEMBUATNYA

1. Kukus bihun yang sudah lembut dan  berwarna kuning dalam dandang. Jangan lupa tambahkan daun salam dalam air di dandang supaya bihunnya wangi. Kukus hingga masak. Tiriskan

2. Haluskan kacang tanah yang sudah digoreng, cabai rawit, terasi.

3. Masukkan bumbu halus dalam air setengah liter yang sudah disiapkan. Tambahkan asam jawa sedikit dan perasan air jeruk nipis.

4. Masukkan bawang merah goreng ke dalam kuah kacang yang hampir mendidih.

5.  Tambahkan gula (sedikit), galam (secukupnya) dan mecin (untuk penguat)

6. Saat sudah mendidih masukkan jerut limo yang sudah dibelah.

7. Sajikan bihun dengan kuah kacang dan kerupuk gado-gado.

NOTE: cukup untuk 4 porsi

What a Surprise…

Selama saya meliput isu ekonomi terutama yang berhubungan dengan 139 perusahaan BUMN, saya paling dekat dengan tiga konco saya; Pheny, Vega dan Nana. Kami selalu bersama untuk liputan, saling bertukar isu dan belajar satu sama lainnya.

Dari Kiri ke Kanan : Pheni, Nanee, Vega dan Nana

Pheny bekerja di Koran ekonomi Kontan, grupnya Gramedia. Orangnya blak-blakan, sedikit pemarah, tapi baik dan setia dalam berteman. Bila orang baru pertama kenal dengannya, dijamin mereka akan hati-hati dengan wartawan yang satu ini. Maklum galaknya bukan main. Meski sangat mumpuni di bidang energy dan pertambangan, tapi dia juga oke di bidang pertanian dan food security. Bisa dibilang orangnya serba bisa di bidang ekonomi. Pheny ngefans berat dengan artis korea. Bahkan dia tidak pernah peduli kalau orang-orang mengritik kalau artis korea kebanyakan bergaya seperti banci. Dia selalu menyisihkan uang untuk menonton semua konser artis korea.

Nana, termasuk pendiam tertutup dan agak malu-malu. Tapi kalo soal mentraksrip wawancara dengan nara sumber dia termasuk paling rajin. Selama saya pernah liputan dengan Nana, dia banyak menguasai perusahaan BUMN yang public listed, as well as soal bapepam. Orangnya alim, berkerudung dan paling enak kalau dijaili teman-teman di BUMN. Nana hobi dengan pekerjaan ketrampilan tangan. Dia suka menjahit dan menyulam. Sekarang dia bekerja di Sindonews sebagai asisten redaktur.

Kalau yang terakhir adalah Vega. Wartawan Bisnis Indonesia yang banyak nge-pos di kementrian ESDM. Orangnya manja, dan agak moody. Tapi dia baik, lucu dan ramah. Diantara kami Vega paling muda. Sebelum masuk di Bisnis Indonesia, dia sudah lumayan lama bekerja di Jurnas Nasional. Vega selain mengerti tentang pertambangan, dia juga lama ditempatkan di isu ekonomi makro.

 

 

Dan kemarin, bertepatan tanggal 10 November, saya mendapat surprise yang luar biasa. Pheni dan Nana muncul di rumah saya membawa Cake Coklat. Mereka ingin memberi selamat karena saya akan meneruskan pendidikan saya ke New Zealand sana. Oh my GOD….

My fave chocolate cake

”Sorry Vega tidak bisa ikut, dia harus ke dokter gigi,” kata Pheny.

Jujur saya sangat terharu. Dari sekian teman saya, hanya mereka bertiga yang kayaknya sangat care pada saya, termasuk pada achievement saya.  Mereka sangat mendukung meskipun saya tahu kalau mereka juga sedih akan kehilangan saya. Maklum minimal setiap dua bulan sekali, ketiga sahabat saya itu selalu kumpul di rumah saya, menginap dan menikmati masakan saya.

I’ll be missing you guys… I ‘ll always be .. 😦

Orek Modern

Bahan dasarnya tempe. Buatnya mudah dan paling gampang kalau sedang malas masak. Paling enak disantap dengan nasi panas saat hujan-hujan..(apa hubungannya coba 🙂 )

Orek modern ini bikin saya jadi suka tempe. Kalau dulu sih lebih suka tahu hehehehe

Nah, tunggu apa lagi…

 

BAHAN

Satu papan tempe, potong kotak-kotak

Cabe rawit merah (tergantung selera)

Bawang merah 5 siung

Bawang putih 3 siung

Jahe seiris

Lengkuas seiris

Daun salam tiga lembar

Tomat 1 buah

Daun bawang potong 3 cm

Kecap manis

Mentega

Garam, gula, mecin (kalau suka)

Air setengah cangkir

CARA MEMBUAT

1. Panaskan mentega hingga panas

2. Tumis bawang merah, bawang putih, cabe, jahe, lengkuas, dan daun salam

3. Setelah layu, masukkan tempe.

4. Masukkan air, pastikan tempe masak

5. Masukkan kecap, tomat dan daun bawang. Aduk

6. Setelah kuah mengental atau kering, diangkat

7. Hidangkan dengan nasi panas